RAHASIA KIAMAT

Heboh ramalan tentang hari kiamat sudah sering terjadi dan dipastikan semuanya tidak akan terbukti. Misalnya, beberapa waktu lalu, masyarakat pernah dihebohkan akan terjadi kiamat, pada 9-9-1999, 10-10-2010, 11-11-2011, dan yang terbaru 21-12-2012.
Bagaimanakah seharusnya umat Islam menyikapi permasalahan tersebut? Suatu hari, Allah SWT. mengutus Malaikat Jibril AS. menemui Rasulullah SAW. guna mengajarkan beberapa hal tentang agama kepada umatnya.

Salah satunya tentang hari kiamat. Jibril bertanya, "Kapankah hari kiamat itu?" Rasulullah SAW. menjawab, 'Yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT. berfirman tentang hal-hal gaib yang tidak diketahui oleh siapa pun, kecuali Dia.

إِنَّ اللَّهَ عِندَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Inna Allaha AAindahu AAilmu alssaAAati wayunazzilu alghaytha wayaAAlamu ma fee alarhami wama tadree nafsun matha taksibu ghadan wama tadree nafsun biayyi ardin tamootu inna Allaha AAaleemun khabeerun

Sesungguhnya, Allah hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat dan Dia-lah yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan, tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan, tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengawasi. (QS. Luqman [31]: 34)

Yang pasti, kita wajib mengimani (meyakini) bahwa kiamat pasti terjadi, dan tidak diragukan lagi. Sementara kapan terjadinya, tidak ada yang tahu selain Allah SWT. Dia merahasiakannya kepada semua manusia, termasuk kepada para nabi dan rasul. Dalam hal ini, Allah SWT. menegaskan bahwa hanya Dia-lah yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat.

Allah SWT. berfirman,

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً

Yasaloonaka AAani alssaAAati ayyana mursaha qul innama AAilmuha AAinda rabbee la yujalleeha liwaqtiha illa huwa thaqulat fee alssamawati waalardi la tateekum illa baghtatan

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, kapankah terjadinya. Katakanlah, 'Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu hanya di sisi Tuhanku, tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu datangnya selain Dia. Kiamat itu amat berat (makhluk yang ada) di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.' (QS Al-A'raf[7]: 187)

Allah SWT. menjelaskan bahwa kiamat itu akan datang secara tiba-tiba dan sebelumnya akan terjadi tanda-tandanya. Firman-Nya,

فَهَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا السَّاعَةَ أَن تَأْتِيَهُم بَغْتَةً ۖ فَقَدْ جَاءَ أَشْرَاطُهَا ۚ فَأَنَّىٰ لَهُمْ إِذَا جَاءَتْهُمْ ذِكْرَاهُمْ

Fahal yanthuroona illa alssaAAata an tatiyahum baghtatan faqad jaa ashratuha faanna lahum itha jaathum thikrahum

Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena Sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang? (QS Muhammad [47]: 18)

Dengan demikian, kita wajib mengimani tanda-tandanya yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW. Beliau telah menyebutkan tanda-tandanya, baik tanda-tanda yang kecil (alamat sugra) maupun tanda-tanda yang besar (alamat kubra).

Yang dimaksud dengan tanda-tanda adalah isyarat telah dekatnya hari kiamat. Banyak sekali riwayat yang memberitakan hal gaib yang terjadi sebelum datangnya hari kiamat. Hal ini di samping sebagai pemantapan keimanan orang Mukmin, sekaligus merupakan peringatan bagi orang-orang yang ingkar atau yang sesat agar mereka segera beriman. Juga merupakan hujjah yang kuat terhadap orang-orang yang mengingkarinya, khususnya di kalangan umat manusia yang hidup sangat jauh masanya dari masa risalah Muhammad SAW.

Di antara tanda-tanda kecil, disebutkan dalam beberapa hadits berikut ini.
  • Pertama, diutusnya Rasulullah SAW. Beliau bersabda,
    "Jarak di antara diutusnya aku dengan hari kiamat itu hanyalah seperti dua jari ini (sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah)." (HR. Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi)
  • Kedua, munculnya fenomena seperti hilangnya ilmu pengetahuan, maraknya kebodohan, perzinaan, minuman keras, sedikitnya jumlah laki-laki laki-laki daripada wanita. Rasulullah SAW. bersabda,
    "Sesungguhnya dari tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat adalah diangkatnya ilmu, maraknya kebodohan, banyaknya perzinaan, meluasnya minuman khamar, semakin sedikitnya kaum laki-laki, dan semakin banyaknya kaum wanita, yaitu satu banding lima puluh." (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Ketiga, berlomba-lomba dalam kemegahan dunia.
    "Apabila budak wanita melahirkan tuannya, dan apabila engkau lihat orang-orang yang bertelanjang kaki, berpakaian compang-camping, miskin, dan penggembala kambing berlomba-lomba dalam kemegahan bangunan." (HR. Muttafaqun 'alaih)
  • Keempat, waktu cepat berlalu.
    "Tidak akan datang kiamat hingga waktu terasa amat pendek, satu tahun rasa sebulan, satu bulan rasa seminggu, satu minggu rasa sehari, satu hari rasa sejam, satu jam hanya selama membakar satu pelepah kurma." (HR. Ahmad)
  • Kelima, melimpahnya harta kekayaan.
    "Tidak akan datang hari kiamat hingga berserakan dan berlimpah-ruahnya harta. Pada saat itu, seseorang mengeluarkan zakat hartanya, tetapi ia tidak dapati orang yang mau menerimanya, dan hingga tanah Arab kembali ladang luas, padang rumput, dan sungai-sungai." (HR. Muslim)
  • Keenam, disia-siakannya amanah. Abu Hurairah RA. berkata,
    Ketika suatu saat Rasulullah SAW. tengah mengajarkan ilmu kepada sahabatnya, tiba-tiba datanglah seorang Badui seraya bertanya, 'Kapankah datangnya kiamat?' Beliau menjawab, 'Apabila amanah sudah diabaikan (tidak diindahkan dan tidak ditunaikan) maka tunggulah kedatangan kiamat.' 'Lalu bagaimana amanah itu bisa diabaikan?' tanya Badui itu lagi. Beliau bersabda, 'Apabila suatu perkara telah diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya.' (HR. Bukhari)
Selain hadits-hadits di atas, masih banyak hadits sahih lainnya yang menyebutkan tentang tanda-tanda kiamat. Saat muncul tanda-tanda yang besar, hal ini menunjukkan bahwa kiamat sudah sangat dekat. Dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW., Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari RA. berkata,
Suatu ketika datanglah Rasulullah SAW. menghampiri kami yang tengah berbincang-bincang, lalu bertanya, 'Apakah yang sedang kalian perbincangkan?' Para sahabat menjawab, 'Tentang hari kiamat.' Rasulullah bersabda, 'Sesungguhnya hari kiamat tak akan datang hingga kalian menyaksikan sebelumnya sepuluh tanda-tandanya.' Lalu Beliau menyebut; 'asap tebal, Dajjal, binatang melata yang besar, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, terjadinya tiga gerhana bulan di timur, gerhana di barat, dan gerhana di jazirah Arab, dan yang terakhir keluarnya api dari Yaman yang menggiring manusia ke arah Mahsyar.' (HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Keimanan kepada hari akhir harus menjadi landasan seorang Mukmin dalam menjalani kehidupannya agar selalu berperilaku saleh. Dengan beriman kepada hari akhir banyak hikmah yang dapat dipetik antara lain,
  • Pertama, hidup di dunia yang fana dan singkat ini, bukan cuma hidup, lalu mati, setelah itu habis perkara. Kehidupan di akhirat ditentukan dari amal perbuatan di dunia. Oleh karena itu, selagi hidup di dunia, kita akan selalu terdorong untuk beramal saleh.
  • Kedua, dengan beriman kepada hari akhir, hidup kita menjadi lebih optimistis.
  • Ketiga, iman kepada hari akhir akan menumbuhkan sifat ikhlas beramal.
  • Keempat, dengan seringnya disebutkan masalah iman kepada hari akhir maka akan mengingatkan orang-orang yang sering lalai dalam kehidupannya karena terpengaruh oleh segala kesenangan hidup di dunia.
  • Kelima, menghibur orang Mukmin tentang apa yang tidak didapatkan di dunia dengan mengharap kenikmatan serta pahala di akhirat.
Ramalan manusia tentang kiamat, dengan berbagai argumen ilmiahnya, hakikatnya merupakan dugaan, dan tidak mungkin dijadikan pegangan atau keyakinan. Ramalan tentang kiamat hanya bisa dijadikan sebagai peringatan tambahan kepada manusia agar selalu mengingat Allah SWT. Kiamat bisa saja terjadi hari ini, besok, lusa, dan kapan pun jika Allah berkehendak.

Pesan penting dari dirahasiakannya hari kiamat adalah agar manusia selalu waspada dan mawas diri untuk tidak terlena dengan kenikmatan duniawi.

Wallahualam. ***

[Ditulis oleh H. IMAM NUR SUKARNO, dosen PAI Fakultas Hukum Universitas Kuningan, Jawa Barat. Tulisan disalin dari Harian Umum "PIKIRAN RAKYAT" Edisi Jumat (Pon) 4 Januari 2013 / 21 Safar 1434 H. pada Kolom "RENUNGAN JUMAT"]

by
u-must-b-lucky

0 comments: