TEBARKAN SALAM PADA SELURUH ALAM

Menebarkan salam merupakan perintah dalam Islam yang harus kita amalkan. Abu Umarah al-barra' bin Azib RA. berkata,
"Rasulullah SAW. menyuruh kami melaksanakan tujuh hal, yakni menjenguk orang sakit, mengantarkan jenazah, mendoakan orang yang bersin, menolong orang yang lemah, membantu orang yang teraniaya, menebarkan salam, dan menepati janji." (Mutafaqun alaih)

Dalam ajaran Islam, perintah menebarkan salam bukan hanya kepada orang hidup, kepada orang-orang yang sudah meninggal dunia pun kita dianjurkan mengucapkan salam. Rasulullah SAW. ketika memasuki pemakaman selalu berdoa,
"Aku memohon kepada Allah untuk memberikan keselamatan kepada kami dan kalian semua." (HR. Nasai)

"Semoga Allah mengampuni kami dan kalian." (HR. Tirmidzi)

Abdullah bin Sinan pernah bertanya kepada Imam Ja'far Ash-Shadiq, "Bagaimana cara mengucapkan salam kepada penghuni kubur? Beliau menjawab, "Ucapkan, 'Salam atas para penghuni kubur, Mukminin, dan Muslimin, engkau telah mendahului kami dan insya Allah kami akan menyusulmu."

Selain itu, mengucapkan salam bukan hanya ketika kita hendak memasuki rumah baik rumah sendiri maupun orang lain. Ketika kita memasuki rumah yang tidak berpenghuni pun (rumah kosong), dianjurkan mengucapkan salam karena kita meyakini di dalam rumah ini ada makhluk lain selain manusia.

Al-Bukhari meriwayatkan dalam al-Adabul Mufrod dengan Sanad Hasan dari Ibnu Umar, ia berkata,
"Jika seseorang masuk rumah kosong, katakanlah, 'Assalamu'alainaa wa'ala ibaadillaahis shalihin'." Artinya, "Semoga keselamatan tercurah atas kita dan atas hamba-hamba Allah yang saleh."

Syaikh al-Bani rahimahullah dalam silsilah al-ahadits Adh-Dho'i-fah berkata, maka, dalam atsar ini terdapat syariat untuk mengucapkan salam bagi siapa saja yang memasuki rumah yang di dalamnya tidak ada orangnya. Dan ini termasuk menebarkan salam yang diperintahkan dalam sebagian hadits sahih. Selain itu, kita pun dianjurkan mengucapkan salam ketika kita memasuki hutan atau kebun dengan membaca, "Salamun alan nuuhin fi'aalamin."

Dari penjelasan di atas, dapat kita pahami bahwa menebarkan salam tidak terbatas pada orang yang hidup, kepada orang yang sudah meninggal dunia, bahkan pada alam pun kita diperintahkan agar menebarkan salam.

Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim selayaknya merealisasikan hal ini agar kita mendapatkan berbagai kebaikan. Itu karena ketika kita mampu menebarkan salam, kita akan mendapatkan kedamaian dan keselamatan karena dengan menebarkan salam sama dengan menebarkan perdamaian dan keselamatan sebagaimana arti dari ucapan salam itu sendiri yaitu kedamaian dan terhindar dari sesuatu yang tercela.

Selain itu, akan mendapatkan cinta dan kasih sayang karena menebarkan salam merupakan bagian dari silaturahmi yang akan menjadikan jalan terjalinnya cinta, kasih, dan sayang. Rasulullah SAW. bersabda,
"Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman, kalian tidak akan beriman secara sempurna hingga kalian saling mencintai. Maukah kalian kutunjukkan sesuatu yang apabila kalian melakukannya, kalian akan saling mencintai? Tebarkan salam di antara kalian." (HR Muslim)

Selain itu, akan menjadikan kita menjadi seorang Muslim yang baik. Dari Abdullah bin Umar, ia berkata,
"Sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW. 'Islam yang bagaimana yang baik itu?' Rasulullah SAW. bersabda, 'Hendaklah engkau memberi makan fakir miskin, mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan kepada orang yang tidak engkau kenal'." (HR Bukhari)

Lebih dari itu, ketika kita menebarkan salam sesungguhnya kita sedang meneladani akhlak Allah SWT. karena salah satu nama dan akhlak Allah yang harus kita teladani adalah As-Salam. Rasulullah SAW. bersabda,
"Berakhlaklah dengan akhlak Allah."

Hal utama yang harus kita perhatikan ketika menebarkan salam adalah menghayati dan mengamalkan makna salam yang kita ucapkan. Jangan sampai ketika kita tebarkan salam yang notabene menebarkan kedamaian, cinta, dan kasih sayang tetapi dalam praktiknya kita menebarkan kerusakkan dan kebencian. seperti mendzalimi, berbuat syirik, dan merusak alam.

Untuk itu, tebarkanlah salam dan amalkan maknanya, niscaya Allah akan menjadikan kehidupan kita diselimuti kedamaian, cinta, kasih, dan sayang. Alam pun akan memberikan kebaikan serta makhluk yang ada di langit akan menyayangi kita.

Wallahu'alam.***

[Ditulis oleh H. MOCH HISYAM, Ketua DKM Al-Hikmah RW-07 Sarijadi Bandung, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Ranting Sarijadi Kec. Sukasari Kota Bandung. Tulisan disali dari Harian Umum "PIKIRAN RAKYAT" Edisi Jumat (Kliwon) 13 September 2013 / 7 Zulkaidah 1434 H. pada Kolom "RENUNGAN JUMAT".]

by
u-must-b-lucky

0 comments: