Tersebutlah nama Prof. Leopold Werner von Ehrenfels (1901-1980), seorang profesor ahli anatomi syaraf. Beliau masuk Islam lalu berganti nama menjadi Baron Omar Rolf Von Ehrenfels hanya gara-gara wudhu.
Ternyata tata cara wudhu yang terkesan sederhana dengan membasuh telapak tangan sampai pergelangan, mencuci mulut (berkumur), kepala, sampai kaki menarik bagi seorang guru besar anatomi syaraf itu. Lalu, apa kelebihan dan keajaiban dari wudhu?
Merujuk pada Al-Qur'an, terdapat beberapa ayat yang membahas tentang wudhu di antaranya,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا
وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ
وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ
جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰ أَوْ
عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ
النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا
بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ
اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ
وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Ya ayyuha allatheena amanoo itha qumtum ila alssalati faighsiloo wujoohakum waaydiyakum ila almarafiqi waimsahoo biruoosikum waarjulakum ila alkaAAbayni wain kuntum junuban faittahharoo wain kuntum marda aw AAala safarin aw jaa ahadun minkum mina alghaiti aw lamastumu alnnisaa falam tajidoo maan fatayammamoo saAAeedan tayyiban faimsahoo biwujoohikum waaydeekum minhu ma yureedu Allahu liyajAAala AAalaykum min harajin walakin yureedu liyutahhirakum waliyutimma niAAmatahu AAalaykum laAAallakum tashkuroona
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempumakan nikmat-Nya bagimu supaya kamu bersyukur. (QS. Al-Maidah (5): 6)
Kalau kita memerinci gerakan-gerakan dari wudhu sungguh mengagumkan meski terlihat sederhana. Misalnya, berkumur dari hasil penelitian modern membuktikan berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan membersihkan gigi dengan menghilangkan sisa-sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi setelah makan.
Bukan hanya manfaat yang ada di dalam mulut, namun berkumur juga bermanfaat dan penting dalam menguatkan sebagian otot-otot wajah dan menjaga kesegarannya. Berkumur merupakan latihan penting yang diakui oleh pakar dalam bidang olahraga, karena berkumur jika dilakukan dengan menggerakkan otot-otot wajah dengan baik dapat menjadikan jiwa seseorang tenang.
Demikian pula dengan membasuh hidung berdasarkan penelitian ilmu modern yang dilakukan tim kedokteran Universitas Alexandria, Mesir, menyatakan orang-orang yang secara rutin berwudhu, maka hidung mereka bersih dan bebas dari debu, bakteri dan mikroba. Tidak diragukan lagi kalau lubang hidung merupakan tempat yang rentan dihinggapi mikroba dan virus, tetapi dengan membasuh hidung secara kontinyu dan melakukan istinsyaq (memasukkan dan mengeluarkan air ke dan dari hidung di saat berwudhu), lubang hidung menjadi bersih dan terbebas dari radang dan bakteri.
Apabila hidung sebagai lubang masuknya penyakit bisa bersih dari bakteri dan virus, otomatis mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Proses ini dapat menjaga manusia akan bahaya perpindahan mikroba dari hidung ke anggota tubuh yang lainnya.
Dalam berwudhu juga diwajibkan membasuh wajah dan kedua telapak tangan sampai siku. Mengapa sampai siku? Gerakan membasuh muka dan tangan sampai siku memiliki manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba sebagai pelengkap dari membasuh hidung.
Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku juga akan menghilangkan keringat di permukaan kulit. Selain itu, manfaat lainnya dapat membersihkan kulit dari lemak yang ada di kelenjar kulit karena menjadi tempat favorit untuk berkembang biaknya bakteri.
Terakhir adalah membasuh kedua telapak kaki sampai mata kaki. Jangan lupa saat membasuh perlu melakukan pemijatan agar air merata. Manfaat memijat telapak kaki bisa mendatangkan perasaan tenang dan nyaman.
Seseorang yang sedang berwudhu terutama saat memijat telapak kakinya seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu per satu. Pemijatan ini merupakan salah satu rahasia timbulnya perasaan tenang dan nyaman yang dirasakan oleh seorang Muslim setelah berwudhu.
Pelajaran lain dari wudhu adalah anggota tubuh yang dibersihkan adalah anggota tubuh yang teramat vital dan kerap dipergunakan. Tangan sering untuk memukul atau memerintah dengan cara menunjuk Bisa jadi perintah itu tak benar atau tak menyenangkan bagi orang lain. Mulut juga kerap berbicara dusta, berjanji palsu, maupun ucapan-ucapan lainnya seperti bergunjing atau menghasut.
Demikian pula dengan kepala yang berisi pemikiran (otak) sebagai pusat pembuatan konsep, rencana, yang bisa jadi mendatangkan kebaikan sekaligus keburukan. Anggota lainnya seperti kaki juga kerap dipakai untuk hal-hal yang tidak disenangi Allah.
Belum lagi dengan mata, hidung, atau telinga yang juga ikut dibersihkan karena anggota tubuh tersebut kerap membuat dosa yang disadari atau tidak Wajarlah meski membuang air kecil atau besar membatalkan wudhu, namun yang dicuci malah anggota tubuh lainnya.
Wallahu a'lam. ***
[Ditulis oleh H. PUPUH FATHURRAHMAN, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pesantren Raudhatus Sibyan Sukabumi. Tulisan disalin dari Harian Umum "PIKIRAN RAKYAT" edisi Kamis (Pon) 22 Agustus 2013 / 15 Syawal 1434 H. pada Kolom "CIKARACAK".]
by
0 comments:
Post a Comment