Seorang mukmin sudah seharusnya memperhatikan dan mengamalkan hadits Nabi Muhammad SAW.,
"Dunia adalah perhiasan dan perhiasan dunia adalah wanita yang salehah." (HR Muslim, Ibnu Majah, dan Imam An-Nasa'i)
Islam telah mengatur sedemikian indahnya bagaimana seharusnya perilaku kaum wanita, termasuk dalam cara berpakaian, sehingga wanita berhak mendapatkan predikat perhiasan dunia. Wanita selain wanita salehah tidak berhak mendapatkan predikat perhiasan dunia yang sebenarnya. Oleh karena itu, wanita salehah dalam kesehariannya selalu berusaha agar hidup sesuai dengan syariat Islam.
Sebagai perhiasan dunia, bukan berarti wanita salehah mesti ataupun perlu menampakkannya kepada khalayak ramai, bukan pula untuk memperlombakan keindahan rupa dan penampilannya. Akan tetapi, di hadapan Allah SWT. wanita salehah sama halnya dengan pria saleh, mereka perlu berjuang dan berlomba mengerjakan amal saleh sehingga berhak mendapatkan balasan surga.
Sebagaimana firman Allah SWT. dalam Al-Qur'an Surah An-Nisa (4): 124,
وَمَن
يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ
فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا
Waman yaAAmal mina alssalihati min thakarin aw ontha wahuwa muminun faolaika yadkhuloona aljannata wala yuthlamoona naqeeran
Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.
Pada kenyataannya, tidak dapat dipungkiri setiap wanita ingin tampil cantik dan fresh (segar). Tentu saja, Islam mengajarkan batasan agar upaya tersebut tidak menjadi fitnah atau jauh dari ridha Allah SWT. Bagaimanapun tubuh yang diamanahkan harus dirawat dan dipelihara. Idealnya cantik luar dalam (inner and outer beauty), dan pria akan mudah jatuh cinta kepada wanita yang berwajah manis dan menarik. Daya tarik wajah ini membantu pemiliknya untuk membangun hubungan sosial yang lebih langgeng.
Bisa dimaklumi ada anggapan, wanita yang memiliki wajah atau postur tubuh yang baik, dipandang banyak pria memiliki karakter positif. Namun, pria menilai kecantikan pada wanita juga relatif, ada wanita yang dikatakan cantik oleh banyak pria, tetapi pria lain berkata biasa saja. Pasti ada pesona lain yang membingkai keindahan wanita sehingga mampu menaklukkan hati pria untuk mengaguminya.
Selain karena kecantikannya, terdapat tiga pesona yang membingkai wanita sehingga tampil indah dipandang mata yaitu karena keimanannya, hatinya, dan balutan busananya.
Keimanannya, sesungguhnya menurut ajaran Islam hanya iman yang disertai amal saleh yang dapat mengantarkan wanita menjadi seseorang yang baik di mata manusia ataupun Tuhannya. Namun, setelah redup cahaya iman di hati wanita lenyaplah nilai-nilai kebaikan pada dirinya. Hidup di masyarakat pun menjadi masyarakat yang penuh kebohongan, kesombongan, kekerasan individualisme, keserakahan, kerusakan moral dan kemungkaran.
Iman dalam Islam menempati posisi amat penting dan strategis sekali. Karena iman adalah asas dan dasar bagi seluruh amal. Tanpa iman, tidaklah sah dan tidak diterima amal perbuatannya.
Iman dalam Islam menempati posisi amat penting dan strategis sekali. Karena iman adalah asas dan dasar bagi seluruh amal. Tanpa iman, tidaklah sah dan tidak diterima amal perbuatannya.
Hatinya; banyak di antara manusia terkecoh merasakan pesona duniawi ini dari tolok ukur yang semu berdasarkan kulit luar saja, fisik menarik, kedudukan terhormat, atau untaian kata indah. Tidak ada yang paling merugi di dunia ini kecuali orang yang terpukau oleh segala keindahan dan kemewahan dunia dengan segala isinya, lalai memelihara hati sebagai harta yang paling berharga. Tidak jarang bodi memikat, tapi pikiran tidak jernih, mudah putus asa, tidak mempertimbangkan atau tidak peduli larangan dan perintah Allah SWT., tidak mau menjalankan amanat, akibatnya menjerumuskan diri bahkan keluarga, pada kebinasaan.
Sementara, mereka yang senantiasa membersihkan hatinya selalu menyikapi kebahagiaan atau ujian seberat apa pun dengan kesabaran, yang disertai dengan ikhtiar kuat untuk mencari jalan keluar. Orang yang membersihkan hatinya tidak pernah menderita sakit hati dan perasaan stres karena cukup baginya jaminan dari Allah SWT. Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya maka sesungguhnya surga tempat tinggalnya.
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ
فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ
Waama man khafa maqama rabbihi wanaha alnnafsa AAani alhawa Fainna aljannata hiya almawa
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya). (QS. An Nazi'at (79): 40-41)
Balutan busana; bagi kaum wanita, Islam juga mengajarkan letak keindahan lewat busana yang menampakkan identitas pemakainya, tidak menampakkan auratnya. Tentang maraknya berbagai model busana Muslimah sekarang ini, bukan berarti wanita tidak boleh menyukainya bahkan memakainya, asalkan tetap sesuai dengan syariat Islam, sehingga busana yang dikenakannya tidak menyeretnya ke neraka.
Hal ini seperti yang diterangkan Rasulullah SAW. dalam sebuah hadits,
"Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita
yang berpakaian namun (hakikatnya) telanjang. Di atas kepala mereka
seperti terdapat bongkol (punuk) onta. Kutuklah mereka karena sebenarnya
mereka itu adalah kaum wanita yang terkutuk."
Wanita salehah senantiasa memelihara perilaku dan penampilannya dengan keimanannya, berselendang rasa malu dengan berpakaian ketakwaan dan sikap tawadhu, serta menjaga kehormatan dengan hijab yang menutupi aurat. Wanita tersebut sejatinya merupakan Ratu Kecantikan Sejagat, dan sejatinya perhiasan dunia adalah Wanita yang Salehah!Wallahu'alam. ***
[Ditulis oleh SUPRIYONO, SPd. MPd., Dosen Jurusan MKDU FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia. Tulisan disalin dari Harian Umum "PIKIRAN RAKYAT" Edisi Jumat (Manis) 30 Agustus 2013 / 23 Syawal 1434 H. pada Kolom "RENUNGAN JUMAT"]
by
0 comments:
Post a Comment