KETIKA TIRAI TERTUTUP

Ketika mendengar sebuah berita "miring" tentang saudara kita, apa reaksi kita pertama kali ? Kebanyakan dari kita dengan sadarnya akan menelan berita itu, bahkan ada juga yang dengan semangat meneruskannya kemana-mana. Kita ceritakan aib saudara kita, sambil berbisik, "sst ! ini rahasia lho !" Yang dibisiki akan meneruskan berita tersebut kepada yang lainnya, seraya berpesan. "ini rahasia lho !"

KAHLIL GIBRAN dengan baik melukiskan hal ini dalam kalimatnya, "jika kau sampaikan rahasiamu pada angin, jangan salahkan angin bila ia kabarkan pada pepohonan."

Inilah yang sering terjadi. Sebagai ilustrasi saya memiliki seorang rekan muslimah yang terpuji akhlaknya. Ketika dia menikah saya menghadiri acaranya. Beberapa minggu kemudian, seorang sahabat mengatakan, "saya dengar dari si A tentang "malam pertamanya" si B." Saya kaget dan saya tanya, "darimana si A tahu ?" Dengan enteng rekan saya menjawab, "ya dari si B sendiri ! Bukankah mereka kawan akrab..." Masya Allah ! rupanya bukan saja "rahasia" orang lain yang telah kita umbar kemana-mana, bahkan "rahasia kamar" pun kita ceritakan pada sahabat kita, yang sayangnya juga punya sahabat, dan sahabat itu juga punya sahabat.

Saya menjadi ngeri ketika mendengar hadits Nabi SAW. : "Barang siapa yang membongkar-bongkar aib saudaranya, Allah akan membongkar aibnya. Barangsiapa yang dibongkar aibnya oleh Allah. Allah akan mempermalukannya. bahkan di tengah keluarganya."

SYEIKH IMAM FAKHR AL-RAZI dalam tafsirnya menceritakan sebuah riwayat bahwa Suatu ketika para malaikat melihat di Lauh al-Mahfudz akan kitab catatan manusia. Mereka membaca amal saleh manusia. Ketika sampai pada bagian yang berkenaan dengan kejelekan manusia tiba-tiba sebuah tirai jatuh menutupnya. Kemudian Malaikat berkata, "Maha Suci Dia yang menampakkan yang indah dan menyembunyikan yang buruk."

Mari kita jauhkan diri dan keluarga dari hal-hal yang berkaitan dengan ghibah. Serta kita belajar untuk menyembunyikan dan menyimpan aib / kejelekan saudara kita bila mendengar / mengetahuinya dengan harapan Semoga Allah SWT. akan menutupi aib / kejelekan kita.

WALLAHU A'LAM BISH SHAWAB.***

0 comments: